Selasa, 07 Mei 2013

Perselisihan Ibu dan Anak Karena Cinta Tidak Direstui


Tugas SoftSkill ke- 2
Saya berumur 25 thn, dan saat ini sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang perbedaan usianya 8 taun lebih tua dari saya. Kami telah melakukan pacaran jarak jauh hampir 1 taun, karena saya kerja di Jakarta dan dia kerja di Jogja. Pertemuan kami pun tidak menentu. Kadang 2 bulan sekali ato bahkan lebih. Komunikasi kami (telpon, SMS, dan email), Alhamdulillah lancar. Saya sangat menikmati hubungan ini.. Walo kata orang susah.. namun saya berusaha untuk menikmatinya. Dan Alhamdulillah hingga saat ini kami belum pernah bertengka Dan kami berusaha untuk pacaran yang biasa – biasa saja  seperti pacaran Islami. Masalah datang dari keluarga saya orang tua saya kurang menyetujui hubungan kami dengan beberapa alasan, yaitu pekerjaan, umur, latar belakang keluarga. Mungkin akan saya jelaskan satu persatu..
- Mengenai pekerjaan
Pacar saya bekerja di perusahaan leasing, sudah hampir 3 taun, dengan penghasilan tetap, dan gaji yang lumayan (menurut saya), karena dia sudah bisa membeli kebutuhannya sendiri. Namun menurut orang tua saya, pacar saya belum mapan. Karena perusahaannya yang kurang bonafid, tidak memberikan kesejahteraan di hari tua nanti sperti tunjangan kesehatan, pensiun, dll. Maklum orang tua saya adalah pensiunan BUMN, dimana sampai saat ini masih mendaptkan pensiun dan dana kesehatan. Dan juga.. terkadang orang tua saya menyinggung soal gaji. Menurut mereka.. gaji pacar saya lebih kecil dari saya.. Dan mereka khawatir, jika suatu saat kami menikah, sayalah yang akan menanggung semua biaya hidup rumah tangga kami.
Saya sudah membicarakan masalah ini kepada pacar saya.. Dan dia akan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, yang sesuai dengan keinginan orang tua saya. Paling tidak, pacar saya ingin membuktikan kepada kedua orang tua saya, jika dia akan bertanggung jawab atas saya.
Namun.. saat saya mencoba membicarakan hal ini kepada ibu saya.. Ibu saya malah mengatakan “Iya kapan usaha nya.. kapan suksesnya.. Nanti aja kalo uda sukses baru deket – deket lagi. Kalo sekarang ga usah deket deket dulu…”
- Mengenai umur
Orang tua saya mengatakan bahwa pacar saya terlalu tua untuk saya. Bagaimana nanti jika kami punya anak yang masih keci, dan ayahnya sudah berumur banyak. Yah memang sih.. masuk akal.. Tapi.. apakah iya.. itu merupakan patokan?
- Mengenai latar belakang keluarga
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, ayah saya adalah pensiunan BUMN. Dan pernah suatu saat, saya bersitegang dengan kedua org tua saya tentang hal ini… Mereke mengatakan bahwa saya harus dapat jodoh yang setara. Setara keluarganya dengan kita dan juga setara pekerjaannya. Terus terang saya tidak pernah mengorek lebih dalam tentang keluarga pacar saya itu. Karena saya pikir itu privacy keluarga nya dia. Namun secara garis besar saya tau, karena saya sudah dekat dengan keluarganya, terutama ibunya. Alhamdulillah. Mereka adalah keluarga yang utuh, sederhana, dan tidak pernah neko – neko. Memang jika dilihat dari segi materi orang tua saya lebih dari orang tua pacar saya tapi apa iya itu yang dijadikan patokan toh keluarga pacar saya adalah keluarga baik – baik.
Pernah suatu hari.. saya mendengar dari sepupu saya.. klo orang tua saya pernah berfikir saya dipelet
Begitu juga klo saya pulang ke Jogja, dan pacar saya main ke rumah saya.. Orang tua saya lebih sering mengabaikan dia. Terkadang dicuekin.. Dan pacar saya bilang kalau dia merasa tidak nyaman maen ke rumah saya… Namun dia berusaha positif thinking.. dan ingin pelan – pelan mendekati kedua orang tua saya
saya bingung.. di satu sisi.. saya sayang kepada orang tua saya.. dan saya tidak ingin menjadi anak durhaka. Kalaupun menikah, saya ingin mendapat restu dari keduanya. Namun di sisi lain, Pak.. Saya juga sayang dengan pacar saya.. Karena dia sangat mengerti saya.. saya merasa nyaman saat bersama dia.. Dan dalam diri saya.. ada keyakinan bahwa dia akan menjadi suami yang baik & bertanggung jawab, serta ayah yang baik bagi anak – anak kami kelak.
Pacar saya slalu kasi support kepada saya untuk selalu tetep berusaha dan bersabar. Juga berdoa kepada Allah untuk minta petunjuk dan dibukakan jalan untuk masalah kami.. kesabaran dan usaha gigih dia yang membuat saya jadi semakin semangat untuk siap mengarungi bahtera rumah tangga bersama dia.
Tanggapan dan Solusi
Ada banyak sebab mengapa ortu tidak merestui jodoh pilihan kita. Diantaranya: mereka menyangka bahwa kebahagiaan kita terletak pada harta yang berlimpah. Untuk menepis pemahaman yang keliru itu, perlu kita tunjukkan di depan mata beliau bahwa harta itu tidak mempengaruhi kebahagiaan kita. Perlu kita perlihatkan bahwa kebahagiaan kita ditentukan olah hal-hal lain, misalnya: cinta, keasyikan dalam berjuang, ibadah, dll.
Kemungkinan lainnya, ortu merasa malu bila memiliki menantu yang kurang sederajat. Mungkin mereka malu bahwa anaknya “tidak laku” sampai-sampai memilih jodoh yang “lebih rendah”. Untuk menepisnya, hendaknya kita berusaha menunjukkan bahwa pilihan kita membanggakan, bukan hanya bagi kita, melainkan juga orangtua kita dan orang-orang dekat kita lainnya.
Intinya, kita perlu mencari akar permasalahannya sebelum menentukan solusinya. Akar permasalahan itu biasanya tersembunyi, tidak melalui kata-kata, seperti “merasa malu bila memiliki menantu yang kurang sederajat”.
Persoalan semacam ini dapat kita pandang sebagai kesempatan yang diberikan kepada kita supaya kita meningkatkan kualitas diri kita dalam banyak hal. Dengan demikian, kita menjadi lebih mampu untuk menghadapi masalah-masalah berat lainnya kelak.
Selain itu, adanya masalah semacam ini berarti bahwa kita diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk lebih banyak beramal. Bagaimanapun, kehidupan kita di dunia hanya selama beberapa puluh tahun. Waktunya teramat singkat bila dibandingkan dengan kehidupan kita kelak di akhirat: selama-lamanya!
Sementara itu, kita tidak perlu “memaksa” Tuhan untuk meluluhkan hati orangtua. Lebih baik kita berserah diri saja kepada-Nya. Biarlah Dia yang menentukan kapan hati orangtua luluh. Bahkan seandainya luluhnya hari orangtua terjadi di akhirat kelak, itu pun tidak mengapa. Tuhanlah yang Mahatahu apa yang baik bagi kita.

Rabu, 06 Maret 2013

Ilmu Budaya Dasar (IBD)






A. Pengertian Budaya Dasar


Ilmu budaya dasar adalah suatu ILMU yang mempelajari tentang dasar-dasar Kebudayaan, Dan Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai-nilai yang ada di masyarakat .
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1.Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

B. Tujuan Ilmu Budaya Dasar

       Secara umum tujuan IBD adalah Pembentukan dan pengembangan keperibadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.

C. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar 

            Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

D. Pengertian Manusia dan kebudayaan

                 Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. 

E. Unsur – unsure kebudayaan dan wujud kebudayaan

             Unsur-unsur budaya meliputi semua kebudayaan di dunia , baik yang kecil , bersahaja dan terisolasi , maupun yang besar kompleks , dan dengan hubungan jaringan yang luas .
Dan apa bila kita melakukan perjalanan atau berkunjung keluar daerah , keluar kota atau keluar nengri , kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyarakat yaitu :
1.      Sistem bahasa
2.      Sistem peralatan hidup (teknologi)
3.      Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
4.      Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
5.      Ilmu pengetahuan
6.      Kesenian
7.      Agama atau kepercayaan
Dari ketujuh unsur tersebut , pasti kita akan selalu temukan di setiap kebudayaan di dunia . unsur-unsur ini merupakan wujud usaha manusia untuk memelihara eksitensi diri dan kelompok nya. Dan dengan adanya unsur-unsur kebudayaan ini manusia dapat menjalin hubungan yang harmonis , mempererat tali persodaraan , mempermudah untuk berkomunikasi antar suatu budaya sehingga manusia bisa saling memanfaat kan kekurangan atau kelebihan dari suatu kebudayaan tersebut .
Wujud kebudayaan
                Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan di bedakan menjadi 3 yaitu :
Ø  Gagasan
Ø  Aktivitas
Ø  Artefak
1.      Gagasan (wujud ideal )
Gagasan atau wujud ideal adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide , gagasan , nilai-nilai , norma-norma, peraturan dan sebagai nya yang sifat nya abstrak . biasa nya wujud kebudayaan ini tercurah atas pemikiran-pemikiran manusia dan biasa nya di tuangkan dalam sebuah buku atau karya tulis lain nya .
Biasa nya karya tersebut akan mendapat penghargaan atau di akui oleh masyarakat apa bila karya tersebut memiliki kegunaan atau yang bermanfaat .
2.      Aktivitas ( tindakan )
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat . wujud ini juga sering di sebut sistem sosial karena wujud kebuyaan ini tercipta dengan ada nya kegiatan-kegiatan mannusia yang saling berinteraksi dengan manusia lain nya sesuai dengan perilaku atau adat istiadat masing-masing .
3.      Artefak ( karya )
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktifitas , perbuatan dah karya semua manusia yang dapat di raba , di lihat , dan di dokumentasikan . dan sifat nya paling konkret diantara ketiga wujud kebudaya .
Wujud kebudayaan ideal biasa nya di pakai untu mengatu dan memberi arahanpada aktivitas (tindakan ) dan artefak (karya) manusia .
(Sumber dikutip dari beberapa sumber umum dan khusus)